Judul Buku         : Sun Tzu Creating Distribution Strategy (Aplikasi Strategi Perang Sun Tzu dalam Pendistribusian Produk)

ISBN                    : 979-22-0707-4

Penulis                : Frans M. Royan

Penerbit             : PT Gramedia Pustaka Utama

Tahun Terbit       : 2004

Tebal Buku         : 308 halaman

Buku ini berisikan skema pendistribusian produk yang mengambil contoh atau acuan dari perang Sun Tzu karena banyak nya kesamaan prinsip. Menariknya buku ini menyajikan contoh nyata pada kasus distribusi produk, seperti halnya halaman 2 pada buku tersebut tertera jelas bahwasannya Yu Ping selaku konsumen sabun cuci merek Touw berganti produk dengan alasan sulitnya akses untuk mendapatkan sabun cuci merek Touw. Akhirnya Yu Ping berganti ke merek lain dan seiring berjalannya waktu melupakan sabun cuci merek Touw tersebut. Dari kasus nyata tersebut penulis mengajarkan pembaca pentingnya pendistribusian produk agar mudah dijangkau konsumen dan yang tak kalah penting yaitu brand awarness karena kepercayaan konsumen terhadap produk itu mahal.

Distribusi pada intinya mengacu hasil akhir dengan tetap memikirkan produk yang merata, mudah, dan cepat dijangkau oleh konsumen. Sun Tzu yaitu panglima perang pada zaman Cina kuno pernah berkata bahwasannya tujuan utama peperangan adalah kemenangan, bukan memperpanjang kampanye. Maksud dari Sun Tzu tersebut adalah kemenangan sama dengan hasil akhir maka mutlak posisinya skema pendistribusian produk harus menang secara hasil akhir dengan terobosan skema yang cepat dijangkau oleh konsumen. Penulis memberitahukan dalam bukunya bahwasannya skema yang dimaksud adalah memotong peran distributor, berikut mekanismenya: Produsen – distributor – sub-distributor – wholesaler – retailer – konsumen menjadi produsen – wholesaler – retailer – konsumen. Tujuan mempersingkat skema pendistribusian produk tersbut mutlak untuk cepat sampai kepada konsumen dan bisa dikatakan menang secara hasil akhir karena kemudahan konsumen menjangkau suatu produk.

Berbicara kaidah penulisan pada buku ini, penulis kerap kali menggunakan beberapa konjungsi, seperti konjungsi antarkalimat yang dicirikan dengan kata namun, adapula konjungsi antarparagraf yang dicirikan dengan kata oleh karena itu, dan yang terakhir ada konjungsi penegas yang dicirikan dengan kata misalnya. Kaidah penulisan lain pada buku ini tentunya menggunakan imbuhan, namun hanya ada tiga imbuhan dari empat imbuhan yang gemar dipakai penulis. Imbuhan prefiks yang ditandai dengan imbuhan ter-, lalu ada imbuhan sufiks yang ditandai dengan imbuhan -an, dan yang terakhir ada imbuhan konfiks yang ditandai dengan imbuhan per-an.

Kelebihan dari buku ini terbagi kedalam tiga hal, yang pertama bisa dikatakan sebagai kelebihan buku ini karena terdapat kutipan disetiap babnya dari Sun Tzu sang panglima perang, lalu yang kedua ukuran font pada isi buku cenderung sedang dan cocok untuk semua kalangan baik dari anak kecil maupun orang dewasa sekalipun, dan yang terakhir font pada cover buku sangat menarik dan memanjakan mata para pembacanya karena menambahkan aksen percikan berwarna merah seakan-akan itu darah yang menandai perang Sun Tzu itu sendiri.

Jika ada kelebihan buku, maka tentu akan ada kekurangan buku. Buku karangan Frans M. Royan ini memiliki beberapa kekurangan yang mungkin perlu diperhatikan kembali baik secara teknis maupun nonteknis. Pertama, terdapat banyak kosa kata asing yang sulit dimengerti karena ranah pada kata tersebut lebih mengarah kepada ekonomi distribusi dan juga kurang enak dilihat karena kata asing wajib dimiringkan dan itu menyulitkan pembaca untuk membaca buku ini dengan nyaman. Kedua, terdapat kata yang semestinya tidak terletak di awal paragraf, contohnya pada halaman 64-65 penulis salah dalam menempatkan kata (dan, yang), seharusnya tidak terletak pada awal paragraf dan tidak pula berawalkan kapital. Ketiga, terdapat perbedaan tone warna pada cover buku dibagian samping, terlihat seperti kekurangan tinta untuk menyamakan hasil warna di depan maupun dibelakang cover buku.

Saran dan masukan dari diri pribadi mungkin ada pada pemilihan kosa kata yang semestinya mengurangi penggunaan bahasa asing karena target pembacanya adalah orang dalam negeri bukan mancanegara. Sudah sepatutnya mencari banyaknya kosa kata pengganti atau kata serapan dari bahasa-bahasa asing yang dipakai di dalam buku. Kurangi pula penggunaan garis miring karena terlihat perbedaan jenis font nya dan itu cukup mengganggu pembaca. Selebihnya sudah bagus dan dapat dikatakan sebagai buku yang cukup menarik karena dapat menarik hati para pembacanya. Isi dari buku yang tidak kalah keren dan mampu menambah wawasan seputar distribusi produk dengan pendekatan fenomena perang Sun Tzu itu benar-benar ide yang sangat cemerlang dari penulis. Tinggal bagaimana untuk konsisten kedepannya dan dapat membuat karya-karya lain yang jauh lebih menarik.


0 Komentar

Tinggalkan Balasan

Avatar placeholder

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *